BIAYA ANGKUT STATIONARY CONTAINER SYSTEM (SCS) PADA PENGANGKUTAN SAMPAH
Sari
pewadahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan pembuangan akhir. Tahap pengumpulan dan
pengangkutan memerlukan perhatian yang serius. Menurt Apaydin dalam jurnalnya mengatakan bahwa
pengangkutan mempengaruhi 85% dari anggaran biaya sampah. Sehingga perlu adanya penanganan yang tepat
dalam pengangkutan sampah agar dapat optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung volume sampah,
biaya operasional kendaraan dan biaya pengangkutan sampah dengan system Stationery Container System (SCS)
dengan studi kasus di Kota Malang. Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan data sekunder di instansi
terkait seperti data timbulan sampah, jumlah armada serta jumlah penduduk. Selain itu dilakukan pengamatan di
lapangan meliputi kecepatan kendaraan angkutan sampah dari tiap TPS ke TPA Supiturang, jarak, dan waktu
tempuh. Hasil analisis data-data primer dan sekunder didapatkan bahwa pada kendaraan Arm Roll rata-rata
mampu mengangkut sampah sebesar 11,43 m3 per hari dengan biaya operasional kendaraan sebesar Rp
44.933,00 /hari atau mengangkut sampah dengan biaya Rp 3.931,12 / m3/hari.
Teks Lengkap:
PDF (English)Referensi
Aries Dwi H, R. Dhimas D. 2010. Pengolahan
Sampah Kota Terseleksi Menjadi Refused
Derived Fuel Sebagai Bahan Bakar Padat
Alternatif. Jurnal Teknik Industri, Vol. 11,
No. 2: 127–133.
Burhamtoro. 2002. Penentuan Kapasitas Optimum
Angkutan Umum Kota (Studi Kasus:
Arjosari-Gadang Kota Malang), Tesis.
Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh
November (ITS). Surabaya
Kensuke Yanagiya. 1990. Feasibility Study on The
Cikampek-Cirebon Toolway Project. Japan
International Coorporation Agency. Jakarta.
Lavinson, D. 2005. Operating Costs for Trucks,
Twin Cities: Department of Civil
Engineering University of Minnesota.
United States
LAPI. 1997, Metode Pacific Consultants
Internasional (PCI). Institut Teknologi
Bandung, Bandung.
Meydiana, Cristia. 2010. Development of Waste
Management Practices in Indonesia.
European Journal of Scientific Research
Vol.40 No.2. pp. 199 – 210.
O. Apaydin, dkk. 2007. Route Optimization For
Solid Waste Collection: Trabzon (Turkey)
Case Study. Global NEST Journal, Vol 9,
No 1, pp 6-11. Turki
Ofyar Z. Tamin. 2000. Perencanaan dan Pemodelan
Transportasi. Institut Teknologi Bandung.
Bandung
Sakawi, Zainal. 2011. Municipal Solid Waste
Management In Malaysia: Solution For
Sustainable Waste Management. Journal of
Applied Sciences in Environmental
Sanitation, 6 (1): 29-38. Malaysia
Standart Nasional Indonesia Nomor SNI-19-2454-
tentang Tata Cara Teknik Operasional
Pengelolaan Sampah Perkotaan, Badan
Standar Nasional (BSN).
Sukirman, Silvia. 1999. Dasar-Dasar Perencanaan
Geometrik Jalan. Jakarta: Nova
Surjandari, Isti, dkk. 2009. Model Dinamis
Pengelolaan Sampah untuk Mengurangi
Beban Penumpukan. Jurnal Teknik Industri,
Vol. 11, No. 2 pp. 134-147. Jakarta
Tchobanoglous, George, Theisen Hillary. 1993.
Integrated Solid Waste Management. New
York: McGraw Hill Inc
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.